BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Masa
remaja adalah masa pubertas yakni masa ketika seorang anak mengalami perubahan
fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Pada masa pubertas terjadi
perubahan yang sangat mencolok dan membutuhkan penyesuaian diri terhadap
tuntutan sosial,
Seorang
siswa dan siswi Madrasah Nurul Karomah Babillah Pragaan Daya Sumenep, Ach.
Suryadi siswa Madrasah Tsanawiyah Nurul Karomah Babillah, lahir di sumenep 20
Maret 1997. Desa Blumbang Daja Pragaan Daya Putra dari pasangan P. suryadi dan
Muslipah, dari perkembangan dan pertumbuhannya
sangat baik dai cerdas dalam berkomentar dan baik hati sama temannya,
berbeda dengan siswi Madrasah Tsanawiyah Nurul Karomah Babillah Pragaan
Sumenep, Sitti Noer Helmiyatun lahir di Sumenep 25 Juni 1990. Desa Blumbang
Daja Pragaan Daya Sumenep, putri dari pasangan Alm. Abd. Rahman dan Suhani.
Dari perkembangannya dan pertumbuhannya sangat berbeda dai tidak bisa
berkomunikasi dengan baik dan juga diatidak mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
B.
Pengaruh
perkembangan dan pertumbuhan
Perkembangan
adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi
organ-organ jasmaniah dan bukan pada organ jasmani tersebut sehinggga penekanan
arti perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang
termanifestasi pada kemampuan organ fisiologis. Proses perkembangan akan
berlangsung sepanjang kehidupan manusia,
Pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan yang bersifat kuantitatif yang mengacu pada jumlah,
besar serta luas yang bersifat konkret yang biasanya menyangkut ukuran dan struktur
biologis. Pertumbuhan merupakan perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses kematangan fungsi-fungi fisik yang berlangsung secara normal dalam
perjalanan waktu tertentu.
Aspek-aspek
perkembangan dan pertumbuhan individu adalah:
a)
Pertumbuhan
fisik
Ø Pertumbuhan sebelum lahir (masa konsepsi) Ach. Suryadi pada waktu
masa kandungan umur 7 bulan diadakan syukuran. Sedangkan Sitti Noer Helmiyatun pada
masa Kandungan umur 7 bulan diadakan do’a dan tasyakkuran.
Ø Pertumbuhan setelah lahir, Ach. Suryadi berat badan 3 kilo dan
biasa setiap bulan diadakan tasyakkuan, sedangkan Sitti Noer Helmiyatun berat
badan 3 kilo, dan hanya diadakan syukuran ketika pemotongan rambut dan diadakan
tayakkuran dan ulang tahun.
b)
Intelek
Ach. Suryadi, dalam Kemampuan inlelegensinya dia bisa mengadaptasi
dalam lingkungan keluarga, sedangkan Sitti Noer Helmiyatun Dia tidak bsi mengadaptasikan
dalam lingkungan keluarganya dan tidak bisa memahami lingkungan yang ada.
c)
Emosi
Ach. Suryadi. dia ramah tamah, tidak suka marah, dan penuh kasih
sayng terhadap keluargannya. Sedanngkan Sitti Noer Helmiyatun
terhadap keluarga tidak ada sama sekali, dan sibuk dengan
sendirinya, dia suka marah egois dan lainnya
d)
Sosial
Ach. Suryadi dia dalam bersosialisasi selalu dalam melakukan dengan
baik dalam berinteraksi masyarakat, tetapi Sitti Noer Helmiyatun dia dalam
bersosialisasi selalu tidak sopan dalam beradaptasi dalam lingkungan.
e)
Bahasa
Ach. Suryadi dalam berbahasa dia bisa berbahasa yang baik,
sedangkan Sitti Noer Helmiyatun berbahasa yang tidak baik dan tidak sesuai sesuai
dengan lingkungan adat yang ada,
f)
Bakat Khusus
Bakat Khusus yang dimiliki oleh Ach. Suryadi dia mahir dalam
bekerja yang dia selalu santai tapi pasti, sedangkan Sitti Noer Helmiyatun dia selalu
tidak bisa dalam pekerjaan dapurpun dia tidak bisa
g)
Sikap, Nilai,
dan Moral
Sikap
Ach. Suryadi sikap yang dimilkinya dalam pergaulan setiap hari-harinya,
berakhlaq yang baik sopan santun dalam berbicara, lemah lembut dalam berbicara.
Sedangkan Sitti Noer Helmiyatun dalam kesehariannya dia selalu membuat ketidak
nyamanan dalam keluarga sering tengkar, marah.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembamngan adalah
Ø Kecerdasan, Ach. Suryadi dia bisa menciptakan karangan iliyah,
sedangakan Sitti Noer Helmiyatun, dia tidak bisa membuat sajak-sajak puisi dan
lain lain.
Ø Temperamen, dalam pengertian gampangnya adalah karakter atau gaya
atau ciri khas seseorang, seperti halnya kedua anak Mts ini Sitti Noer
Helmiyatun tidak bisa menyelasikan masalah dalam kehidupannya, dan Ach. Suryadi
bisa menyelasikan masalah dalam
keluarganya.
Ø Bakat khusus kinestetik atau psikomotorik, Ach. Suryadi bisa
bermain bola, dan Sitti Noer Helmiyatun bisa mengoprasikan komputer dan bisa
bertataboga dan keterampilan lainnya.
C.
Perkembangan
sebagai proses holistik dari aspek biologis, kognitif sosial dan psikososial.
Sesuai
dengan konsep anak sebagai suatu totalitas atau sebagai individu perkembangan
juga merupakan suatu proses yang sifatnya holistik (menyeluruh). Artinya,
perkembangan itu terjadi tidak hanya dalam aspek tertentu, melainkan melibatkan
keseluruhan aspek yang saling terjalin (interwoven) satu sama lain.
Pola
gerakan perkembangan itu kompleks karena merupakan hasil (produk) dari beberapa
proses.
a)
Proses Biologis
Proses ini meliputi perubahan perubahan fisik individu.
Pencerminan peranan proses biologis dalam perkembangan terdiri
dari:
o
Gen yang
diwarisi dari orang tua.
o
Perkembangan
otak.
o
Penambahan
tinggi badan.
o
Keterampilan
motorik
o
Perubahan-perubahan
hormon pada masa puber
b)
Proses Kognitif
Proses ini meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada individu
mengenai pemikiran, kecerdasan dan bahasa.
Pencerminan peranan proses kognitif ini dalam perkembangan anak
antara lain sebagai berikut:
o
Mengamati
gerakan mainan bayi yang digantung.
o
Menghubungkan
dua kata menjadi kalimat.
o
Menghafal
puisi, sajak, dan do’a
o
Memecahkan soal
matematika.
Perbedaan
antara perkembangan kognitif dengan perubahan dalam arti belajar.
o
Perkembangan
kognitif mengacu kepada perubahan-perubahan penting dalam pola dan kemampuan
berfikir serta kemahiran berbahasa.
o
Belajar
cenderung lebih terbatas pada pada perubahan-perubahan sebagai hasil dari
pengalaman atau peristiwa yang relatif spesifik.
Perkembangan kognitif anak akan memfasilitasi kemampuan belajar
anak, dan sebaliknya.
c)
Proses sosial /
psikososial
Proses ini meliputi perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan
individu dengan orang lain, perubahan-perubahan dalam emosi,
perubahan-perubahan dalam kepribadian serta perubahan-perubahan dalam perasaan.
Pencerminan peranan proses sosial dalam perkembangan anak adalah
sebagai berikut:
Ø Perkembangan identitas diri dari krisis-krisis yang menyertainya
serta perkembangan cara hubungan dengan anggota keluarga, teman sebaya, guru,
dan yang lainnya.
Ø Senyuman bayi sebagai respon terhadap sentuhan ibunya.
Ø Sikap agresif anak laki-laki terhadap teman mainnya.
Ø Kewaspadaan seorang gadis terhadap lingkungannya.
Perubahan pada perkembangan merupakan produk dari proses-proses
biologis, kognitif, dan sosial. Proses itu terjadi pada perkembangan manusia
yang berlangsung pada keseluruhan siklus hidupnya dan inilah yang disebut
sebagai proses holistik.
D.
Bidang-bidang
perbedaan individual.
Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual”
menurut Lindgren (1980) menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada
aspek fisik maupun psikologis.
Jenis perbedaan
lainnya meliputi
a) Perbedaan
kognitif
Ach. Suryadi dalam kemampuan kognitifnya mampu menyerap terhadap ilmu pengetahuan dan ilmu
technologi.
Sitti Noer Helmiyatun tidak mampu dalam
pengamatan keseharian.
b) Perbedaan kecakapan
bahasa
Bahasa
merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan. Sehingga
dari kedua anak tersebut sangat berbeda sekali dalam berkomunikasi, Ach.
Suryadi fasih dalam berbahasa dan berkomunikasi terhadap teman dan gurunya,
sedangkan Sitti Noer Helmiyatun tidak bisa berkomunikasi dengan dengan baik
c)
Perbedaan Fisik
Secara garis besar Ach. Suryadi
lebih pendek dari Sitti Noer Helmiyatun, Sedangkan Sitti Noer Helmiyatun dia
lebih tinggi.
E.
Karakteristik
perkembangan intelek remaja dan tingkah lakunya
Setiap individu memiliki ciri
dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang
memperoleh dari pengaruh lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan
karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor
biologis maupun faktor sosial psikologis. Sementara karakteristik yang
dipengaruhi lingkungan adalah karakteristik yang banyak dipengaruhi dengan keadaan
masyarakat sekitar atau faktor-faktor eksternal dirinya.
Karakter dari siswa Ach. dia ramah,
komunikatif dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan apapun.
Kelakuannya setiap hari-harinya selalu berkaiatan dengan ilmu pengetahuannya.
Sedangkan Sitti Noer Helmiyatun egois, suka marah dan mudah menyerah dalam
menghadapi tantangan, dan kelakuannya stiap harinya jalan jalan tanpa tjuan
yang jelas dan tidak memperdulikan ilmu pengetahuanya.
a. Jenis jenis bakat husus.
Setiap orang memiliki kemampuan yang
berbeda sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya. Potensi yang dimiliki
individu ada yang bersifat umum dan ada yang khusus. Intelegensi termasuk
kemampuan umum, sedangkan kemampuan khusus mengacu kepada bakat yang dimiliki
individu yang biasanya disebut dengan bakat khusus. Bakat khusus (talent)
adalah kemampuan bawaan berupa potensi khusus dan jika memperoleh kesempatan
berkembang yang baik, akan muncul sebagai kemampuan khusus dalam bidang
tertentu sesuai potensinya. Individu yang memiliki bakat khusus dibidang
matematika misalnya, apabila memperolah kesempatan untuk mengembangkan secara
optimal da disertai motivasi yang tinggi akan memiliki kemampuan khusus dan
prestasi yang menonjol dalam bidang matematika. Conny semiawan dan Utami
Munandar (1987) mengklasifikasikan jenis-jenis bakat khusus, baik yang masih
berupa potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang, yaitu:
i.
Bakat akademik khusus misalnya bakat untuk bekerja
dalam angka-angka (numeric), logika bahasa, dan sejenisnya
ii.
Bakat khusus dalam bidang kreatif-produktif artinya
bakat dalam menciptakan sesuatu yang baru misalnya menghasilkan rancangan
arsitektur baru, menciptakan teknologi terbaru dan lainnya. Bakat dalam bidang
seni, misalnya mampu mengarang music
iii.
Bakat khusus kinestetik atau psikomotorik, misalnya
bakat dalam bidang sepak bola.
iv.
Bakat khusus dalam bidang sosial misalnya sangat mahir
melakukan negoisasi, mahir berkomunikasi dan sangat dalam kepemimipinan.
F. Perkembangan
emosi, nilai, moral, dan sikap
Khusus mengenai perubahan nilai moral dan sikap pada masa
remaja ada tiga tahap, hal ini dari hasil penyelidikan-penyelidikan yang
dilakukan oleh kohlberg, yang disebut dengan teori perkembangan kognitif,
sebagai berikut:
Tingkat
1 (pra-konvensional)
1. Oreintasi
kepatuhan dan hukuman
2. Oreintasi
minat pribadi
Tingkat
2 (konvensional)
1. Oreintasi
keserasian interpersonal dan konfortunitas (sikap anak baik)
2. Oreintasi
otoritas dan pemeliharaan aturan sosial (moralitas hukum dan aturan)
Tingkat
3 (pasca-konvensional)
1. Oreintasi
kontrak sosial
2. Prinsip
etika universal (prinsipled conscience)
G. Perkembangan
kehidupan pendidikan dan kareir.
Kehidupan pendidikan merupakan pengalaman proses belajar yang dihayati sepanjang hidupnya, baik melalui jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar
sekolah. Ach. Suryadi adalah siswa Madrasah Nurul Karomah Babillah yang
setiap hari-harinya belajar dan biasa bekerja setiap pulang sekolah, karena dia
mengira bahwa bekerja sambil sekolah lebih enak dan menyenangkan. Sedangkan
statment dari siswi Madrasah Hidaytul Ulum, Sitti Noer Helmiyatun sekolah lebih
konsisten sekolah karena sekolah sambil bekerja kurang maksimal.
H.
Tugas Perkembangan Remaja Berkenaan dengan
Kehidupan Keluarga.
Perubahan
Perilaku Menurut Buegess dan Huston
a)
Mereka lebih
sering berhubungan dalam periode waktu agak lama
b)
Mereka mencapai
pendekatan bila terpisah dan ada peningkatan hubungan ketika bertemu
c)
Mereka terbuka
satu sama lain tentang perasaan yang mereka rahasiakan dan secara fisik
menunjukkan keakraban.
d)
Mereka menjadi
terbiasa dan saling berbagi perasaan suka dan duka.
e)
Mengambil
sistem sendiri
Tetapi menurut
objek yang saya teliti dari kedua anak remaja
1)
Ach. Suryadi
sering berhubungan dengan dalam waktu yang lama. Sedangkan Sitti Noer Helmiyatun
dia tidak sering berhubungan dengan waktu yang lama paling sedikit 1 jam
berhubungan dengan orang lain.
2)
Ach. Suryadi
lebih terbuka satu sama lain dan secara fisik menunjukkan keakraban. Juga
dengan Sitti Noer Helmiyatun dia terbuka satu sama lain tetapi dia sedikit mampunyai
rasa peisimis
3)
Ach. Suryadi
menggunakan sistem bahasa yang benar dan baku dan bahasa ejaan yang
disempurnakan sedangkan Sitti Noer Helmiyatun menggunakan sistem bahasa
sendiri,
BAB III
PENUTUP
1.10.
Kesimpulan
Sebagai
penutup dan dapat kami simpulkan bahwa , perbedaan dari kedua siswa Madrasah Nurul
karomah Babillah Pragaan Daya Sumenep Madura tahun 2012, sangat berbeda baik
dari bentuk fisik maupun psikologis,
v Perbedaan
kognitif
Ach. Suryadi dalam kemampuan kognitifnya mampu
daya serap terhadap ilmu pengetahuan.
Sitti Noer Helmiyatun kurang mampu dalam menyerap
ilmu pengetahuannya
v Perbedaan kecakapan
bahasa
Ach. Suryadi fasih dalam berbahasa dan
berkomunikasi terhadap teman dan gurunya, sedangkan Sitti Noer Helmiyatun tidak
bisa berkomunikasi dengan dengan baik
v Perbedaan Fisik
Ach. Suryadi lebih pendek dari Sitti
Noer Helmiyatun, Sedangkan Sitti Noer Helmiyatun dia lebih tinggi.
Daftar Pustaka
Hartina, S., 2008, Perkembangan Peserta Didik, Reflika Aditama,
Tegal.
Radhy, M.S., 2007, Perkembangan Peserta Didik, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah, Pare-Pare.
Zunun, M.M., 2008, Seminar Psikologi Pendidikan Islam,
Sunarto dan hartono,agung. 2008. perkembangan
peserta didik. Jakarta: PT. Rineka cipta.
Sumantri,
Mulyani dan Syaodih, Nana. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar