BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tanpa
disadari bahwa alat pemuas kebutuhan yang tersedia pada bumi terbatas
jumlahnya. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan ekonomi, baik yang
berkaitan dengan usaha menghasilkan barang dan jasa (produksi), maupun menggunakan
alat pemuas kebutuhan konsumsi, manusia harus selalu bertindak ekonomis.
Artinya, setiap penggunaan sumber daya alam dan alat pemuas kebutuhan harus
dapat menghasilkan kepuasan atau keuntungan secara maksimal bagi pelakunya.
B.
Rumusan Masalah
- Apa pengertian permintaan ?
- Bagaimana hukum permintaan ?
- Bagaimana faktor factor yang mempengaruhi permintaan ?
- Apa pengertian penawaran ?
- Bagaimana hokum penawaran ?
- Bagaimana factor factor yang mempengaruhi penawaran
C.
Tujuan Masalah
- Untuk mengetahui pengertian permintaan !
- Untuk mengetahui pengertian penawaran !
- Untuk mengetahui hokum permintaan !
- Untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi permintaan !
- Untuk mengetahui hokum penawaran !
- Untuk mengetahui factor factor yang mempengaruhi penawaran !
BAB
II
PEMBAHASAN
D.
Pengertian
- Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada
tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Misalnya seorang ibu yang sedang berbelanja di pasar akan
membeli telur ayam berdasarkan harga yang diketahuinya. Keinginannya membeli
telur ayam tersebut berdasarkan informasi harga yang ia peroleh, dapat
diilustrasikan sebagai berikut:
1.
Bila harga telur ayam 1kg Rp. 8.850 maka ia akan
membeli sebanyak 4 kg
2.
Bila harga telur ayam 1kg Rp. 9.250 maka ia akan
membeli sebanyak 3 kg
3.
Bila harga telur ayam 1kg Rp. 10.550 maka ia akan
membeli sebanyak 1,5kg
4.
Bila harga telur ayam 1kg Rp. 11.050 maka ia akan
membeli sebanyak 1kg
- Hukum
Permintaan
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga
naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila
harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam
hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan
tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya
jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
a.
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen
dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
b.
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari
barang pengganti yang harganya lebih murah.
c. Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah kurva yang
menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen
pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat
pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam
berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan
grafik.
Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah,
maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang
diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas kita dapat lihat, bila si
ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850,
maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah
barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva
permintaan yang sama.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:
1.
Selera, apabila selera konsumen terhadap suatu barang
dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta
akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap
telepon genggam.
2.
Pendapatan konsumen, apabila pendapatan konsumen
semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk
membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
3.
Harga barang/jasa pengganti, konsumen akan cenderung
mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan
alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya
sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih
pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila
harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli
pensil.
4.
Harga barang/jasa pelengkap, keduanya merupakan
kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak
tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih
menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
5.
Perkiraan harga di masa datang, apabila konsumen
menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka
konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh:
kenaikan harga BBM menyebabkan konsumen membeli dalam jumlah lebih banyak
sehingga menimbulkan antrian di SPBU.
6.
Intensitas kebutuhan konsumen, bila suatu barang atau
jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka
jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan
pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun
pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
e. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang
ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Contoh: hubungan antara harga kain batik dan jumlah pakaian
batik yang akan dijual oleh Ibu Nina, maka ia berencana sebagai berikut:
·
bila harga satu kodi pakaian Rp. 450.000 maka ia
akan menjual sebanyak 10 kodi
·
bila harga satu kodi pakaian Rp. 500.000 maka ia
akan menjual sebanyak 15 kodi
·
bila harga satu kodi pakaian Rp. 600.000 maka ia
akan menjual sebanyak 20 kodi
·
bila harga satu kodi pakaian Rp.
650.000 maka ia akan menjual sebanyak 25 kodi
f. Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat
harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila
tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum
penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat
harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan tingkat harga.
g. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang
menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh
produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik
koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat
harga.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah
ke kanan atas, artinya apabila harga pakaian batik naik maka jumlah pakaian
batik yang ditawarkan ikut mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat,
bila harga pakaian batik dari Rp.500.000 menjadi Rp. 650.000 maka terjadi
penambahan penawaran sebanyak 10 yaitu dari 15 menjadi 25.
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:
1.
Biaya produksi, harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya
biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas
untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
2.
Teknologi, adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan
pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam
jumlah yang lebih besar lagi.
3.
Harga barang pelengkap dan pengganti, apabila harga
barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak
lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya
lebih murah.
4.
Pajak, semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan
berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya
permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
5.
Perkiraan harga barang di masa datang, apabila kondisi
pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga
barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami
peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi
jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
6.
Tujuan dari perusahaan, bila perusahaan berorientasi
untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang
dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila
orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang
tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
BAB
III
PENUTUP
E.
Kesimpulan
Dalam ekonomi
terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan
membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah
barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga
dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.
F.
Saran
Oleh karena
itu semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan)
sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli
mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi
penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual
atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi
juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai
pengganti barang yang harganya mahal.
Daftar
Pustaka
Dra. Hj. Sukwiati, Drs. H. Sudirman Jamal, Drs Slamet
Sukamto. Ekonomi SMA kelas X Edisi Pertama Cetakan Kedua November 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar