BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia adalah mahkluk yang selalu ingin tahu, karena manusia memiliki
akal pikiran yang diberikan oleh Tuhan sebagai mahluk yang paling tinggi
derajatnya.
Berawal dari rasa ingin tahu yang muncul dari dalam diri manusia tersebut,
muncul keinginan kuat untuk memperoleh jawabannya. Sehingga ia pun melakukan
serangkain usaha untuk memperoleh jawaban atas rasa ingin tahu dan masalah yang
muncul dalam hidupnya. Usaha itu pun
kemudian berkembang menjadi suatu cara mencari pengetahuan yang dapat
memberikan solusi terhadap berbagai masalah hidup yang dihadapi.
Adapun cara yang dilakukan manusia untuk memperolah pengetahuan adalah
melakukan serangkaian proses ilmiah dalam mengetahui dan dipahami secara lebih
mendalam untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka
metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode
ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan
adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah
terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan
sebagainya. Oleh karena dari latar belakang itu penulis ingin mengetahui lebih
detail.
B.
Rumusan Masalah
- Apa pengertian metode ilmiah ?
- Kriteri metode ilmiah
- Bagaimana langkah langkah metode ilmiah ?
C.
Tujuan Masalah
- Untuk mengetahui pengertian ilmiah.
- Untuk mengetahui kriteria metode ilmiah.
- Untuk mengetahui langkah langkah metode ilmiah
BAB
II
PEMBAHASAN
D.
Pengertian Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur yang harus dilakukan untuk
melakukan suatu proyek ilmiah (science project).
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Metode ilmiah adalah pengejaran
terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
F. Kriteria
Metode ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode
ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
- Berdasarkan fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam
penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan
fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada
daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.
- Bebas dari prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari
pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan
bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.
- Menggunakan prinsip-prinsip analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus
digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta
pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung
tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja.
Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang
tajam.
- Menggunakan hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan
menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta
memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang
ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan
yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.
- Menggunakan ukuran objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang
objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan
harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.
- Menggunakan teknik kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan,
kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran
seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu
digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal,
sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan
menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating
G.
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti
langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang
diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah
tersebut adalah sebagai berikut:
Ø
Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
Ø
Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan
masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
Ø
Membangun sebuah bibliografi.
Ø
Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
Ø
Membeda-bedakan dan membuat out-line dari
unsur-unsur permasalahan.
Ø
Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah
menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak
langsung.
Ø
Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki
sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
Ø
Menentukan apakah data atau bukti yang
dipertukan tersedia atau tidak.
Ø
Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat
dipecahkan atau tidak.
Ø
Mengumpulkan data dan keterangan yang
diperlukan.
Ø
Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
Ø
Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk
membuat interpretasi.
Ø
Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
Ø
Menggunakan citasi, referensi dan footnote
(catatan kaki).
Ø
Menulis laporan penelitian.
Dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah. terdapat langkah-langkah sebagai
berikut:
- Tentukan judul.
Judul dinyatakan secara singkat
- Pemilihan masalah.
Dalam pemilihan ini harus:
a)
Nyatakan apa yang disarankan oleh judul.
b)
Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan
perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum.
c)
Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat
jelaskan materi. situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan
diteliti.
- Pemecahan masalah.
Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut:
a)
Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bentuk yang
sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan
masalah.
b)
Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan
secara singkat.
c)
Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang
diperlukan.
d)
Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh
termasuk referensi yang digunakan.
e)
Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam
memecahkan masalah.
f)
Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya
dalam berbagai fase penelitian.
- Kesimpulan
a)
Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau
tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh.
b)
Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa
implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.
- Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah. Nyalakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang mungkin ada manfaatnya sebagai model dalam memecahkan masalah.
Metode ilmiah sekurang-kurangnya
dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Ø
Merumuskan
serta mendefinisikan masalah
langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan
dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan
secara jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan Sebutkan
beberapa kata kunci (key words) yang terdapal dalam masalah.
Berikan definisi
tentang usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa, dan sebagainya
Ø
Mengadakan studi kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, langkah kedua yang dilakukan dalam mencari
data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya
dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan
merupakan hal yang tak dapat dihindarkan olch seorang peneliti. Ada kalanya. perumusan
masalah dan studi keputusan dapat dikerjakan secara bersamaan.
Ø
Memformulasikan hipotesa
Setelah diperoleh infonnasi mengenai hasil penelitian ahli lain yang ada
sangkut-pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan. maka tiba saatnya
peneliti memformulasikan hipotesa-hipolesa unttik penelitian. Hipotesa tidak
lain dari kesimpulan sementara tentang hubunggan sangkut-paut antarvariabel
atau fenomena dalam penelitian. Hipotesa merupakan kesimpulan tentatif yang
diterima secara sementara sebelum diuji.
Ø
Menentukan model untuk menguji hipotesa
Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan. kerja selanjutnya adalah merumuskan
cara-cara untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah
lebih berkembang. scperti ilmu ekonomi misalnva. pcnguji’an hipotesa didasarkan
pada kerangka analisa (analytical framework) yang telah ditetapkan. Model
matematis dapat juga dibuat untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena yang
secara implisif terdapal dalam hipotesa. untuk diuji dengan teknik statistik
yang tersedia.
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan
tersebut. Data tersebut bisa saja data prime ataupun data sekunder yang akan
dikumpulkan oleh peneliti.
Ø
Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut yang
merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesa perlu dikumpulkan.
Bcrgantung dan masalah yang dipilih serta metode pcnelitian yang akan
digunakan. Teknik pengumpulan data akan berbeda-beda. Jika penelitian
menggunakan metode percobaan. misalnya. data diperoleh dan plot-plot pcrcobaan
yang dibual sendiri oleh peneliti pada metode scjarah ataupun survei normal,
data diperoleh dengan mcngajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. baik
secara langsung ataupun dengan menggunakan questioner Ada kalanya data adalah
hasil pengamatan langsung terhadap perilaku manusia di mana peneliti secara
partisipatif berada dalam kelompok orang-orang yang diselidikinya. Metode yang
dapat digunakan untuk proses pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
- Metode Kuesioner (angket)
- Metode wawancara
- Metode Observasi
- Metode dokumentasi
Ø
Menyusun, Menganalisa, dan Menyusun interfensi
Setelah data terkumpul. peneliti menyusun data untuk mengadakan analisa
Sebelum analisa dilakukan. data tersebul disusun lebih dahulu untuk mempermudah
analisa. Penyusunan data dapat dalam bentuk label ataupun membuat coding untuk
analisa dengan komputer. Sesudah data dianalisa. maka perlu diberikan tafsiran
atau interpretasi terhadap data tersebut.
Ø
Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari
penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan
dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar
untuk diterima. ataukah hiporesa tersebut ditolak.
Ø
Membuat laporan ilmiah
Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan
ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan
secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri.
BAB
III
PENUTUP
H.
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa metode ilmiah merupakan
suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu
proyek ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran dan metode ilmiah tersebut harus
mempunyai kriteria dan melalui langkah-langkah
Adapun Langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:
Ø Memilih
dan mendefinisikan masalah.
Ø Survei
terhadap data yang tersedia.
Ø Memformulasikan
hipotesa.
Ø Membangun
kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
Ø Mengumpulkan
data primer.
Ø Mengolah,
menganalisa serla membuat interpretasi.
Ø Membual
generalisasi dan kesimpulan.
Ø Membuat
Laporan.
DAFTAR PUSTAKA
•http://alphaomega86.tripod.com/metode-ilmiah.html
•http://id.wikipedia.org/wiki/Metode-ilmiah.html
•http://fachryaje.blogspot.com/2010/04/penggunaan-metode-ilmiah-dalam.html
•http://id.wikipedia.org/wiki/Metode-ilmiah.html
•http://fachryaje.blogspot.com/2010/04/penggunaan-metode-ilmiah-dalam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar