BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dewasa ini perkembangan zaman semakin pesat ditandai
perkembangan teknologi yang semakin maju ini membutuhkan support dari berbagai
industri untuk mendukung perkembangannya.
Manusia adalah makhluk sosial, maka manusia tidak akan lepas
dari organisasi, oleh karena itu dalam kehidupannya manusia selalu tergabung
dalam suatu organisasi. Organisasi merupakan sekelompok orang yang saling
berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Manusia merupakan pendukung utama sebagai penggerak berjalannya organisasi.
Organisasi sangat dipengaruhi oleh setiap perilaku individu yang ada
didalamnya. Individu-individu tersebut mempunyai perilaku dan karakteristik
yang berbeda-beda.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pegertian perilaku ?
2.
Pengertian perusahaan ?
3.
Pengertian organnisasi ?
4.
Pengertian Industri ?
5.
Bagaimana sikap perilaku perusahaan ?
6.
Bagaimana system managemen organisasi industri ?
C.
Tujuan
Masalah
1.
Untuk mengetahui pengertian perilaku !
2.
Untuk mengetahui perusahaan
3.
Untuk mengetahui pengertian organnisasi !
4.
Untuk mengetahui pengertian Industri !
5.
Untuk mengetahui sikap perilaku perusahaan!
6.
Untuk mengetahui system managemen organisasi industri!
BAB
II
PEMBAHASAN
D.
Pengertian
- Pengertian perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia
itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian
ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah semua
kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak
dapat diamati oleh pihak luar. (Notoatmodjo, 2003).
Menurut Skinner,
seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003), merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari
luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap
organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skinner ini
disebut teori “S-O-R” atau Stimulus – Organisme – Respon.
Dilihat
dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi
dua (Notoatmodjo, 2003) :
Perilaku tertutup (convert
behavior)
Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus
dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi
terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan,
kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut,
dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.
Perilaku terbuka (overt
behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan
nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk
tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang
lain.
b.
Pengertian perusahaan
Menurut pendapat Kansil (2001 : 2) definisi atau pengertian perusahaan
adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang
bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan
dalam wilayah negara indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau
laba.
Menurut pendapat Swastha dan Sukotjo (2002 : 12) definisi atau pengertian
perusahaan adalah adalah suatu organisasi produksi yang menggunakan dan
mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan.
Menurut pendapat lain definisi atau pengertian perusahaan adalah tempat
terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor-faktor produksi.
- Pengertian industri
Industri berasal dari bahasa latin,
yaitu industria yang artinya buruh
atau tenaga kerja. Dewasa ini, istilah industri sering digunakan secara umum
dan luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam
rangka mencapai kesejahteraan
Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku ,
barang setengah jadi, dan barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih
tinggi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan
industri.
E.
Sikap
perilaku perusahaan
Dalam sebuah perusahaan pun tentunya mencari SDM yang
berkualitas tinggi agar perusahaannya dapat berkembang dan memberikan
keuntungan yang banyak pada akhirnya. Tugas seorang HRD (Human Resources
Development) dalam pemilihan atau me-manajemen Sumber Daya Manusia harus sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki oleh calon pegawai, sehingga pekerjaan dapat
dilakukan secara efektif dan efisien, serta agar tidak terjadi kesalahan pada
nantinya. Dalam suatu perusahaan salah satu hal yang sangat penting adalah
manusia, karena dapat dibayangkan apabila suatu perusahaan tanpa adanya
manusia, maka perusahaan tentu tidak akan dapat beroperasi, walaupun sekarang
ini telah muncul banyak alat dan mesin-mesin yang sangat canggih, tetapi tetap
saja bila tanpa adanya manusia yang menggerakkan mesin tersebut, maka mesin
yang semula dikatakan sangat canggih sekalipun hanya dapat menjadi sebuah mesin
yang tidak berguna. Oleh karena itu perusahaan tidak boleh memperlakukan
manusia (pekerja) dengan semaunya dan memperlakukan seperti mesin.
Tenaga-tenaga yang telah diberikan oleh pekerja (manusia)
harus dibayar dengan uang, atau yang biasa disebut dengan gaji. Namun agar
pekerja lebih semangat lagi dalam melakukan pekerjaannya, maka biasanya
perusahaan-perusahaan memberikan balas jasa atau penghargaan yang disebut
sebagai kompensasi. Dengan kompensasi, maka pekerja-pekerja diberikan motivasi
agar lebih baik lagi dalam bekerja dan
menjadi pekerja yang berkualitas tinggi sesuai dengan tuntutan permintaan
perusahaan. Selain kompensasi, untuk memberikan rasa aman dan keselamatan
kepada pekerja, maka perusahaan juga memberikan asuransi, mobil jemputan dan
beberapa tunjangan-tunjangan lainnya kepada pekerja
F. Sistem managemen organisasi industri
Dalam suatu industri khususnya industri-besar merupakan suatu
komunitas yang perlu diatur kinerjanya agar dapat berjalan dengan baik sehingga
sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Contoh suatu industri kimia dengan
skala besar banyaknya peralatan dengan
ukuran yang besar, dengan demikian tentunya diperlukan operator yang
pengoperasikan peralatan-peralatan tersebut, oleh karenanya diperlukan adanya
pengorganisasian yang baik dalam sistem tersebut.
Pengorganisasian dari suatu komunitas tersebut diperlukan
system manajemen. Dimana sistem tersebut harus dapat menyatukan elemene lemennya
agar dapat berjalan dengan baik. Secara garis besar terdapat enam elemen sistem
yang perlu diatur yaitu:
1.
Manusia
2.
Material
3.
Metode
4.
Mesin
5.
Market
6.
Lingkungan
Keenam elemen sistem tersebut (M5L) yang saling mendukung
agar dapat tercapai tujuan dari organisasi tersebut, dan harus dapat menyatukan
sekumpulan karyawan(manusia) yang bekerja secara continoe pada suatu industri,
yang dapat mengubah material agar dapat mempunyai nilai lebih, dengan
menggunakan peralatan (mesin) dengan metoda tertentu, dimana jumlah dari
produksi material tersebut tergantung dari kebutuhan konsumen atau pasar
(market) dan juga harus memperhatikan faktor lingkungan baik secara mikro
maupun makro.
Diantara elemen-elemen dalam sistem tersebut, yang mempunyai
peran yang cukup besar adalah manusianya, dimana dalam era sekarang ini,
manusia merupakan salah satu bagian dari sumber daya, yang selanjutnya disebut
dengan sumber daya manusia (sdm). Kolektivitas manusia dalam suatu organisasi
mempunyai kemampuan (skill),pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience)
yang berbeda.Berdasarkan hal tersebut, organisasi dalam suatu industri
(perusahaan)dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: manajemen puncak, manajemen
menengah dan manajemen pelaksana.
1.
Manajemen puncak
Dalam sistem organisasi, manajemen puncak merupakan manajemen
tertinggi, dimana orang-orang yang duduk pada posisi ini mempunyai tugas yang
cukup berat karena harus memutuskan hal-hal penting dan mengatur yang
menyangkut kelangsungan hidup dan keberhasilan dari organisasi atau perusahaan
tersebut.
Orang yang duduk pada manajemen puncak ini biasanya disebut
dengan direktur dan juga pemilik modal dalam perusahaan, atau yang tergabung
dalam bentuk dewan (dewan direksi, dewan komisaris). Dewan Direksi dapat
terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan dan Umum serta Direktur Produksi
dan Teknik.
2.
Manajemen menengah
Manajemen ini terdiri dari pimpinan-pimpinan pabrik (dalam
suatu industri, misalnya industri petrokimia, industri pupuk dapat terdiri
lebih dari satu pabrik), atau kepala-kepala divisi. Tugas dari bagian ini
adalah mengembangkan dan menjalankan rencanarencana yang telah ditetapkan oleh
manajemen puncak
3.
Manajemen pelaksana
Pada tingkat ini, terdiri dari personil yang melaksanakan
tugas yang telah dikembang oleh manajemen menengah dan bertanggung jawab
kepadanya.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka semakin tinggi tingkat
manajemennya akan diduduki oleh semakin sedikit jumlah personilnya, sebaliknya
demikian pula sebaliknya tingkat manajemen pelaksana terdiri dari jumlah
personil yang cukup banyak, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida dengan
kerucut diatas, sebagaimana gambar 1.5. Sebalik untuk tugas dan tanggung
jawab,semakin tinggi tingkat manajemen, maka dia mempunyai tugas dan tanggung
jawab yang lebih tinggi, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida terbalik
dengan kerucut dibawah.
Organisasi
dalam bentuk “Line and Staff system” merupakan bentuk yang sering digunakan
sebagai organisasi dalam suatu manajemen. Ada
dua kelompok orang 1.orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi sistem
line and staf ini yaitu :
a.
Sebagai garis atau line yaitu orang–orang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan .
b.
Sebagai staff yaitu orang – orang yang melaksanakan tugasnya dengan keahlian
yang dimilikinya , dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran – saran
kepada unit operasional.
Secara
umum, dalam suatu perusahaan atau industri, person (orang) yang bekerja
didalamnya terdiri dari:
- Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan (untuk perusahaan berbentuk Badan Usaha Milik Swasta) dalam pelaksanaan tugas sehari-harinya dibantu oleh Dewan Komisaris, sedangkan tugas untuk menjalankan perusahaan dilaksanakan oleh Direktur Utama dibantu oleh Direktur Teknik dan Direktur Keuangan dan Umum.
- Direktur Teknik membawahi bidang teknik dan produksi. Sedangkan Direktur Keuangan dan Umum membidangi kelancaran keuangan perusahaan.
- Beberapa Kepala bagian yang berada dibawah direktur-direktur diatas akan bertanggung jawab membawahi bagian dalam perusahaan,sebagai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.
- Masing-masing kepala bagian membawahi beberapa seksi dan masing-masing seksi akan membawahi beberapa karyawan perusahaan pada masing-masing bidangnya.
- Karyawan perusahaan akan dibagi dalam beberapa kelompok regu yang setiap kepala regu akan bertanggung jawab kepada pengawas masing-masing seksi.
BAB
III
PENUTUP
G. Kesimpulan
Dalam suatu perusahaan salah satu hal yang sangat penting adalah manusia,
karena dapat dibayangkan apabila suatu perusahaan tanpa adanya manusia, maka
perusahaan tentu tidak akan dapat beroperasi, walaupun sekarang ini telah
muncul banyak alat dan mesin-mesin yang sangat canggih, tetapi tetap saja bila
tanpa adanya manusia yang menggerakkan mesin tersebut, maka mesin yang semula
dikatakan sangat canggih sekalipun hanya dapat menjadi sebuah mesin yang tidak
berguna.
Manusia merupakan salah satu bagian dari sumber daya, yang selanjutnya
disebut dengan sumber daya manusia (sdm). Kolektivitas manusia dalam suatu organisasi
mempunyai kemampuan (skill), pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience)
yang berbeda. Berdasarkan hal tersebut, organisasi dalam suatu industri
(perusahaan).
H. Saran
Oleh karena itu perusahaan tidak boleh memperlakukan manusia
dengan semaunya dan memperlakukan seperti mesin. Tenaga-tenaga yang telah
diberikan oleh pekerja harus dibayar dengan uang. Namun agar pekerja lebih
semangat lagi dalam melakukan pekerjaannya, maka biasanya perusahaan-perusahaan
memberikan balas jasa atau penghargaan yang disebut sebagai kompensasi. Dengan
kompensasi, maka pekerja-pekerja diberikan motivasi agar lebih baik lagi dalam bekerja dan menjadi
pekerja yang berkualitas tinggi sesuai dengan tuntutan permintaan perusahaan.
Selain kompensasi, untuk memberikan rasa aman dan keselamatan kepada pekerja,
maka perusahaan juga memberikan asuransi, mobil jemputan dan beberapa
tunjangan-tunjangan lainnya kepada pekerja
Daftar Pustaka
Robert N.Anthony Vijay Govindarajan. Management
Control System, penerbit Salemba Empat, 2005.
Anthony, Robert N. The Management Control Function. Boston : Harvard
Business School
Press, 1989.
Kaplan, Robert, dan David Norton. Balanced Scorecard.
Boston : Harvard Business
School Press, 1996.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar