Halaman

Jumat, 17 Agustus 2012

Metode Ilmiah 2

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Manusia adalah mahkluk yang selalu ingin tahu, karena manusia memiliki akal pikiran yang diberikan oleh Tuhan sebagai mahluk yang paling tinggi derajatnya.
Berawal dari rasa ingin tahu yang muncul dari dalam diri manusia tersebut, muncul keinginan kuat untuk memperoleh jawabannya. Sehingga ia pun melakukan serangkain usaha untuk memperoleh jawaban atas rasa ingin tahu dan masalah yang muncul  dalam hidupnya. Usaha itu pun kemudian berkembang menjadi suatu cara mencari pengetahuan yang dapat memberikan solusi terhadap berbagai masalah hidup yang dihadapi.
Adapun cara yang dilakukan manusia untuk memperolah pengetahuan adalah melakukan serangkaian proses ilmiah dalam mengetahui dan dipahami secara lebih mendalam untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya. Oleh karena dari latar belakang itu penulis ingin mengetahui lebih detail.







B.     Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian metode ilmiah ?
  2. Kriteri metode ilmiah
  3. Bagaimana langkah langkah metode ilmiah ?

C.    Tujuan Masalah
  1. Untuk mengetahui pengertian ilmiah.
  2. Untuk mengetahui kriteria metode ilmiah.
  1. Untuk mengetahui langkah langkah metode ilmiah





















BAB II
PEMBAHASAN

D.    Pengertian Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu prosedur yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project).
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.

F. Kriteria Metode ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:

  1. Berdasarkan fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasar-kan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

  1. Bebas dari prasangka
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif.


  1. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
Dalam memahami serta member! arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisa. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisa yang logis, Fakta yang mendukung tidaklah dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibuat deskripsinya saja. Tetapi semua kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.

  1. Menggunakan hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk mengonggokkan persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti.

  1. Menggunakan ukuran objektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

  1. Menggunakan teknik kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating
G.    Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode ilmiah harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Marilah lebih dahulu ditinjau langkah-langkah yang diambil oleh beberapa ahli dalam mereka melaksanakan penelitian.
Dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

Ø  Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
Ø  Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
Ø  Membangun sebuah bibliografi.
Ø  Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
Ø  Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
Ø  Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
Ø  Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
Ø  Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
Ø  Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
Ø  Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
Ø  Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
Ø  Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
Ø  Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
Ø  Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
Ø  Menulis laporan penelitian.
Dalam melaksanakan penelitian secara ilmiah. terdapat langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Tentukan judul.
Judul dinyatakan secara singkat
  1. Pemilihan masalah.
Dalam pemilihan ini harus:
a)      Nyatakan apa yang disarankan oleh judul.
b)      Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum.
c)      Sebutkan ruang lingkup penelitian. Secara singkat jelaskan materi. situasi dan hal-hal lain yang menyangkut bidang yang akan diteliti.
  1. Pemecahan masalah.
Dalam memecahkan masalah harus diikuti hal-hal berikut:
a)      Analisa harus logis. Aturlah bukti dalam bentuk yang sistematis dan logis. Demikian juga halnya unsur-unsur yang dapat memecahkan masalah.
b)      Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat.
c)      Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan.
d)     Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan.
e)      Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah.
f)       Urutkan asumsi-asumsi yang digunakan serta luibungannya dalam berbagai fase penelitian.
  1. Kesimpulan
a)      Berikan kesimpulan dari hipotesa. nyatakan dua atau tiga kesimpulan yang mungkin diperoleh.
b)      Berikan implikasi dari kesimpulan. Jelaskan bebernpa implikasi dari produk hipotesa dengan memberikan beberapa inferensi.
  1. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah. Nyalakan kerja-kerja sebelumnya secara singkat dan berikan referensi bibliografi yang mungkin ada manfaatnya sebagai model dalam memecahkan masalah.
Metode ilmiah sekurang-kurangnya dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Ø       Merumuskan serta mendefinisikan masalah
langkah pertama dalam meneliti adalah menetapkan masalah yang akan dipecahkan. Untuk menghilangkan keragu-raguan. masalah tersebut didefinisikan secara jelas. Sampai ke mana luas masalah yang akan dipecahkan Sebutkan beberapa kata kunci (key words) yang terdapal dalam masalah.
Berikan definisi tentang usaha tani, tentang mekanisasi, pada musim apa, dan sebagainya

Ø    Mengadakan studi kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, langkah kedua yang dilakukan dalam mencari data yang tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya yang ada hubungannya dengan masalah yang ingin dipecahkan. Kerja mencari bahan di perpustakaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan olch seorang peneliti. Ada kalanya. perumusan masalah dan studi keputusan dapat dikerjakan secara bersamaan.

Ø    Memformulasikan hipotesa
Setelah diperoleh infonnasi mengenai hasil penelitian ahli lain yang ada sangkut-pautnya dengan masalah yang ingin dipecahkan. maka tiba saatnya peneliti memformulasikan hipotesa-hipolesa unttik penelitian. Hipotesa tidak lain dari kesimpulan sementara tentang hubunggan sangkut-paut antarvariabel atau fenomena dalam penelitian. Hipotesa merupakan kesimpulan tentatif yang diterima secara sementara sebelum diuji.

Ø    Menentukan model untuk menguji hipotesa
Setelah hipotesa-hipotesa ditetapkan. kerja selanjutnya adalah merumuskan cara-cara untuk menguji hipotesa tersebut. Pada ilmu-ilmu sosial yang telah lebih berkembang. scperti ilmu ekonomi misalnva. pcnguji’an hipotesa didasarkan pada kerangka analisa (analytical framework) yang telah ditetapkan. Model matematis dapat juga dibuat untuk mengrefleksikan hubungan antarfenomena yang secara implisif terdapal dalam hipotesa. untuk diuji dengan teknik statistik yang tersedia.
Pengujian hipotesa menghendaki data yang dikumpulkan untuk keperluan tersebut. Data tersebut bisa saja data prime ataupun data sekunder yang akan dikumpulkan oleh peneliti.

Ø    Mengumpulkan data
Peneliti memerlukan data untuk menguji hipotesa. Data tersebut yang merupakan fakta yang digunakan untuk menguji hipotesa perlu dikumpulkan. Bcrgantung dan masalah yang dipilih serta metode pcnelitian yang akan digunakan. Teknik pengumpulan data akan berbeda-beda. Jika penelitian menggunakan metode percobaan. misalnya. data diperoleh dan plot-plot pcrcobaan yang dibual sendiri oleh peneliti pada metode scjarah ataupun survei normal, data diperoleh dengan mcngajukan pertanyaan-pertanyaan kepada responden. baik secara langsung ataupun dengan menggunakan questioner Ada kalanya data adalah hasil pengamatan langsung terhadap perilaku manusia di mana peneliti secara partisipatif berada dalam kelompok orang-orang yang diselidikinya. Metode yang dapat digunakan untuk proses pengumpulan data yaitu sebagai berikut:
  • Metode Kuesioner (angket)
  • Metode wawancara
  • Metode Observasi
  • Metode dokumentasi

Ø    Menyusun, Menganalisa, dan Menyusun interfensi
Setelah data terkumpul. peneliti menyusun data untuk mengadakan analisa Sebelum analisa dilakukan. data tersebul disusun lebih dahulu untuk mempermudah analisa. Penyusunan data dapat dalam bentuk label ataupun membuat coding untuk analisa dengan komputer. Sesudah data dianalisa. maka perlu diberikan tafsiran atau interpretasi terhadap data tersebut.

Ø    Membuat generalisasi dan kesimpulan
Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat generalisasi dari penemuan-penemuan, dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulan dan generalisasi ini harus berkaitan dengan hipotesa. Apakah hipotesa benar untuk diterima. ataukah hiporesa tersebut ditolak.

Ø  Membuat laporan ilmiah
Langkah terakhir dari suatu penelitian ilmiah adalah membuat laporan ilmiah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut. Penulisan secara ilmiah mempunyai teknik tersendiri.





















BAB III
PENUTUP

H.    Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran dan metode ilmiah tersebut harus mempunyai kriteria dan melalui langkah-langkah
Adapun Langkah-langkah metode ilmiah sebagai berikut:
Ø  Memilih dan mendefinisikan masalah.
Ø  Survei terhadap data yang tersedia.
Ø  Memformulasikan hipotesa.
Ø  Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa.
Ø  Mengumpulkan data primer.
Ø  Mengolah, menganalisa serla membuat interpretasi.
Ø  Membual generalisasi dan kesimpulan.
Ø  Membuat Laporan.











DAFTAR PUSTAKA

•http://alphaomega86.tripod.com/metode-ilmiah.html
•http://id.wikipedia.org/wiki/Metode-ilmiah.html
•http://fachryaje.blogspot.com/2010/04/penggunaan-metode-ilmiah-dalam.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar