Halaman

Selasa, 27 Desember 2011

PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI
1.TEORI HUMAN CAPITAL 

Secara teoritis pembangunan mensyaratkan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. SDM ini dapat berperan sebagai faktor produksi tenaga kerja yang dapat menguasai tehnologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas perekonomian. Unutk mencapai SDM yang berkualitas dibutuhkan pembentukan modal manusia (human capital). Pembentukan modal manusia ini merupakan suatu untuk memperoleh sejumlah manusia yang memiliki karakter kuat yang dapat digunakan sebagai modal penitng dalam pembangunan. Karakter ini dapat berupa tingkat keahlian dan tingkat pendidikan masyarakat
Pentingnya modal manusia dalam pembangunan telah dimulai pada tahun 1960-an oleh pemikirannya Theodore Schultz tentang investment in human capital. Menurutnya pendidikan merupakan suatu bentuk investasi dalam pembangunan dan bukan merupakan suatu bentuk investasi. Dalam perkembangannya, Schultz memperlihatkan bahwa pembangunan sektor pendidikan dengan memposisikan manusia sebagai fokus dalam pembangunan telah memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Hal ini dapat dicapai melalui terjadinya peningkatan keahlian/keterampilan dan kemampuan produksi dari tenaga kerja.
Secara empiris kondisi SDM di negara maju dengan negara sedang berkembang berbeda baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Negara sedang berkembang dihadapkan kepada suatu realitas bahwa produktifitas tenaga kerjanya rendah. Hal ini disebabkan karena kualitas SDM masih rendah. Sedangkan di negara-negara maju, pendidikan dapat menjadi sebagai suatu investasi modal manusia (human capital investment). Akibatnya kualitas SDM nya tinggi sehingga produktivitas tenaga kerjanya juga tinggi.
Terdapat dua pendekatan penting dalam teori human capital yaitu: pendekatan Nelson-Phelps (1966) dan pendekatan Lucas (1988). Pendekatan oleh Nelshon-Phelps, Aghion dan Howitt (1966) menyimpulkan bahwa human capital merupakan faktor yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Munculnya perbedaan dalam tingkat pertumbuhan diberbagai negara lebih disebabkan oleh perbedaan dalam stock human capital. Aghion dan Howitt mendukung pendekatan Nelson-Phelps tentang stock human capital yang menyimpulkan bahwa angkatan kerja yang lebih ahli dan terdidik akan lebih mampu mengisi kualifikasi lapangan pekerjaan yang ditentukan. Dengan kata lain pekerja yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan mampu merespon inovasi yang selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Meir dan Rauch,2000:216). Sedangkan pendekatan Lucas (1988) lebih menekankan adanya suatu signifikansi akumulasi human capital terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurutnya terdapat dua faktor yang menjadi penyebab adanya pembentukan human capital di suatu negara. Kedua faktor tersebut adalah pendidikan dan learning by doing.
Hasil penelitian
Barro (1998) menganalisis pengaruh pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi 100 negara selama tahun 1960-1995. Variabel-variabel bebas ini antara lain: Government Consumption / GDP, Years of schooling (as proxy of human capital), Life Expectancy, Inflation rate, Rule of Law Index, Democracy Index, Fertility Rate, Investment / GDP, Growth rate of Terms of Trade. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan GDP perkapita. Dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda hasil penelitian tersebut memberikan kesimpulan adanya pengaruh yang signifikan antara pendidikan dengan pertumbuhan ekonomi. Secara lebih detail variabel human capital memiliki peranan lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dari pada varaibel physical capital.
 
2. TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi suatu negara dapat ditujukan untuk mencapai kesejahteraan hidup masyarakat secara berkelanjutan. Tujuan kesejahteraan merupakan suatu tujuan yang masih bersifat global dan sulit untuk mengukur tingkat kesejahteraan suatu negara. Dalam hal ini, teori ekonomi memberikan berbagai macam pendekatan untuk mengukur dan mengetahui tingkat kesejahteraan suatu negara. Salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Secara konseptual pertumbuhan ekonomi suatu negara menunjukkan suatu perkembangan kegiatan ekonomi dari satu periode ke periode berikutnya. Kegiatan ekonomi yang dimaksud akan menghasilkan output (pendapatan). Sehingga pertumbuhan ekonomi pada dasarnya menunjukkan perkembangan output dari periode ke periode berikutnya. Guna mencapai tingkat output tersebut dibutuhkan akumulasi modal yang sesuai dengan tingkat output yang diinginkan. Pertumbuhan ekonomi dalam pengertian ini secara matematis dapat diturunkan dari persamaan berikut (Meier dan Rauch, 2000 123):
Diasumsikan output merupakan fungsi dari modal (physical capital dan human capital), maka
Y = f (k) .
Bentuk khusus dari persamaan tersebut dapat dituliskan lagi menjadi
f(k) = Ak
Tingkat pertumbuhan ekonomi dari dua periode waktu yang berbeda dapat ditulis menjadi:
Berdasarkan pada formula di atas, maka pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang yang dihasilkan oleh perekonomian suatu wilayah. Berdasarkan pada pengertian tersebut, maka terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam pertumbuhan ekonomi, yakni adanya proses pertumbuhan, output per kapita dan jangka waktu yang panjang dalam pertumbuhan ekonomi (Boediono, 1999:1 2). Aspek pertama menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses yang berlangsung secara dinamis dan bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Aspek kedua adalah output per kapita yang menunjukkan output total dibandingkan dengan jumlah penduduk. Sedangkan aspek ketiga menunjukkan bahwa suatu pertumbuhan ekonomi dapat terjadi bila kenaikan output per kapita terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama. Guna mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi seperti yang dibarapkan, maka terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni : terdapatnya akumulasi modal, pertumbuhan penduduk kususnya pertumbuhan angkatan kerja dan terdapatnya kemajuan tehnologi (Todaro,2000:115).
Teori pertumbuhan ekonomi menurut Stren (1991:123) menjelaskan mengenai akumulasi modal fisik, kemajuan tehnologi (keahlian), adanya inovasi dan ide ide baru, pertumbuhan penduduk, dan bagaimana faktor faktor produksi yang ada digunakan. Secara umum perkembangan dalam teori pertumbuhan dapat dibedakan ke dalam tiga pemikiran, yakni teori pertumbuhan Harrod Domar, teori pertumbuhan Neoklasik dan teori pertumbuhan Endogen.
2.1. Teori Pertumbuhan Harrod Domar
Teori Harrod Domar merupakan pengembangan dari teori ekonomi makro Keynes dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Menurut Harrod Domar pembentukan modal merupakan faktor penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Pembentukan modal tersebut dapat diperoleh dari akumulasi tabungan yang dilakukan oleh penduduki sehingga bermanfaat bagi kegiatan investasi (Gillis, dkk, 1996:41 42:Solow,1994:45). Secara matematis model pertumbuhan Harrod Domar dapat dituliskan sebagai berikut:
g = s/v
Dimana notasi g merupakan pertumbuhan ekonomi, s menunjukkan marginal propensity to save dan notasi v merupakan rasio antara modal dengan output (Capital Output Ratio).
Persamaan (1.5) tersebut menunjukkan bahwa keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi tergantung pada tabungan dan perbandingan modal dengan output. Menurut Harrod Domar hanya pada kondisi dimana g s/v, pertumbuhan dalam kapasitas output akan sesuai dengan pertumbuhan permintaannya. Bila tingkat pertumbuhan yang terjadi melenceng dari jalur semestinya (warranted/natural rates), maka akan mengakibatkan ketidakstabilan dalam perekonomian. Pada keadaan ini tidak terjadi adanya penyesuaian sendiri ke posisi keseimbangan yang diharapkan. Kondisi dimana keseimbangan yang terjadi melenceng dari jalur semestinya disebut sebagai knife edge, sehingga memerlukan campur tangan pemerintah agar terjadi keseimbangan yang diharapkan.
Secara grafis fungsi produksi model pertumbuhan Harrod Domar dapat digambarkan sebagai berikut (Branson, 1989:571):

Fungsi Produksi Harrod Domar
Pada Gambar tersebut K merupakan modal, L merupakan tenaga kerja, v merupakan jumlah modal, a menunjukkan jumlah tenaga kerja dan Qo dan Q1 merupakan tingkat output pada Qo dan Ql. Menurut Harrod Domar guna mencapai tingkat output tertentu, maka dibutuhkan sejumlah modal dan tenaga kerja tertentu pula, sehingga rasio modal dan tenaga kerja akan bersifat tetap.

2.2. Teori Pertumbuhan Neoklasik
Teori pertumbuhan Neoklasik yang dikembangkan oleh Solow (1956) dan pengikutnya didominasi oleh pemikiran mengenai pertumbuhan pendapatan per kapita dalam jangka panjang dan perkembangan yang semakin meningkat. Dalam teorinya Solow memfokuskan perhatiannya pada proses pembentukan modal. Menurutnya tingkat tabungan merupakan tambahan pembiayaan terhadap stok modal nasional. Perekonomian dengan rasio K/L rendah, akan memiliki tambahan pendapatan modal (marginal productivity of capital) yang tinggi. Kemudian bila sebagian pendapatan ditabung, maka akan tedadi kenaikan dalam investasi. Sehingga hal ini akan mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi (Grossman dan Helpman, 1994:25).
Teori pertumbuhan Neoklasik muncul guna mengkritisi pendapat Harrod Domar mengenai pertumbuhan yang stabil. Menurut Neoklasik keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi tidak kaku seperti pada pendapatnya Harrod dan Domar. Bila pada Harrod Domar perbandingan antara modal dan tenaga kerja (K/L) dianggap tetap, maka dalam teori pertumbuhan Neoklasik dinyatakan bahwa perbandingan tersebut bersifat fleksibel sesuai dengan perkembangan yang mempengaruhinya. Sehingga keseimbangan yang dihasilkan tidak bersifat kaku. Dengan kata lain perekonomian dimungkinkan tidak berada dalam keseimbangan, meskipun dalam perkembangan berikutnya akan terdapat kekuatan yang menyebabkan kondisi keseimbangan tercapai lagi.
Teori pertumbuhan Neoklasik dapat diuraikan ke dalam suatu fungsi produksi Cobb Douglas, dimana output merupakan fungsi dari tenaga kerja dan modal. Sedangkan tingkat kemajuan tehnologi merupakan variabel eksogen. Asumsi yang dipakai dalam model neoklasik adalah adanya constant return to scale, adanya substitusi antara modal dan tenaga kerja dan adanya penurunan dalam tambahan produktivitas (diminishing marginal productivity) (Branson, 1989:576). Fungsi produksi Cobb Douglas yang dimaksud adalah :
Q = f(K,L)
dimana. Y merupakan tingkat output, K merupakan modal dan L merupakan tenaga kerja. Persamaan outputnya dapat ditulis menjadi :
Q = bK L 1-
dimana Q merupakan tingkat output, b merupakan tingkat kemajuan tehnologi, K merupakan modal, L merupakan tenaga kerja, dan 1 merupakan elastisitas output terhadap input modal dan tenaga kerja.
Pesamaan (1.7) dirubah menjadi produktivitas per tenaga kerja, maka masing masing sisi dibagi dengan L, sehingga persamaannya menjadi :
Q/L = b(K/L)
dengan <>
q = b(k)
dimana q = Q/L dan k = K/L. Secara grafis hubungan antara q dengan k dapat dilihat pada gambar berikut:
Keseimbangan Pertumbuhan Neoklasik
Pada gambar di atas gambar fungsi produksi f(k) merupakan rasio modal terhadap tenaga kerja dan dibuat dengan anggapan bahwa marginal product dari k menurun. Kurva (gl/s) merupakan kurva yang menunjukkan rasio antara pertumbuhan tenaga kerja (gl) dengan marginal propensity to save (s). Kurva (gl/s) k merupakan garis lurus karena baik gl dan s merupakan koefisien yang nilainya diberikan secara eksogen (konstanta), sehingga (gl/s) merupakan konstanta pula. Oleh karena itu (gl/s)k merupakan garis lurus dengan kemiringan sebesar (gl/s) (Boediono, 1999:90).
Perkembangan perekonomian sepanjang fungsi produksi f(k) dengan adanya kenaikan dalam k dari kl, k2 sampai k*, maka akan meningkatkan rasio modal terhadap tenaga kerja (k=K/L). Peningkatan dalam k ini akan diringi dengan kenaikan dalam output per pekerja (q=Q/L) pada. titik q*. Sehingga keseimbangan akan terjadi pada, perpotongan antara kurva (g1/s)k dengan kurva f(k), yakni pada q* dan k*. Kondisi terebut merupakan keseimbangan yang bersifat stabil. Bila terdapat kondisi yang tidak stabil ((gl/s)k f(k)), maka akan terdapat kekuatan yang mendorong terjadinya keseimbangan.
Selain masalah keseimbangan dalam pertumbuhan ekonomi, analisis teori pertumbuhan Neoklasik juga menunjukkan adanya konvergenitas pertumbuhan ekonomi antar negara. Berdasarkan teori pertumbuhan Neoklasik, maka hukum pertambahan hasil yang menurun menyebabkan pertambahan output mengalami penurunan, meskipun terjadi pertambahan pada modal. Secara grafis hal ini dapat dilihat pada. gambar berikut :
Konvergenitas Dalam Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
Pada gambar tersebut, k menunjukkan rasio modal terhadap tenaga kerja, q menunjukkan rasio output terhadap tenaga kerja dan f(k) merupakan fungsi dari rasio antara modal terhadap teriaga kerja (k). Meskipun k meningkat dalam jumlah yang sama ((ko,kl)=(k2,k3)), tetapi kenaikan dalam. q akan lebih besar pada perekonomian dengan kondisi awal k yang rendah ((qo,ql) > (q2,q3)).
Oleh karena itu menurut teori Neoklasik, negara miskin dengan tingkat rasio modal terhadap tenaga kerja (k) rendah dapat memiliki tambahan produktivitas modal (marginal productivity of cqpital=Q/K) yang tinggi, sehingga akan dapat meningkatkan pertumbuhannya guna mengejar ketertinggalannya dengan negara maju. Hal ini karena di negara maju terjadi pertambahan hasil yang semakin menurun (diminishing marginal qf capital). Sehingga menurut teori pertumbuhan Neoklasik akan terjadi konvergenitas pendapatan perkapita antar negara negara miskin dengan negara maju (Barro, 1991:407 ; Cronovich,2001:6).
2.3. Teori Pertumbuhan Endogen
Teori Pertumbuhan endogen merupakan suatu teori pertumbuhan yang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses yang bersumber dari dalam suatu sistem (Romer, 1994:3 ; Barro dan Martin, 1999:38). Teori pertumbuhan endogen muncul sebagai kritik terhadap teori pertumbuhan Neoklasik mengenai diminishing margirtul produciivdy of cupital dan konvergenitas pendapatan di berbagai negara. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak adanya konvergenitas pendapatan di berbagai negara (Rotner, 1994:4). Hal ini karena pada negara negara yang sudah maju, telah mengembangkan tehnologi yang dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Kemajuan tehnologi tersebut salah satunya didukung oleh adanya sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mereka dapat melakukan inovasi tehnologi yang dapat memberikan manfaat besar terhadap pembangunan. Sehingga walaupun negara berkembang mampu meningkatkan akumulasi modal fisiknya, akan tetapi perkembangan tersebut belum dapat mengejar ketertinggalan dengan negara maju. Dalam hal ini teori perumbuhan endogen menjelaskan mengapa akumulasi modal tidak mengalami diminishing return, tetapi justru. mengalami increasing return dengan adanya spesialisasi dan investasi di bidang sumber daya manusia (Meier, 2000:75).
Teori pertumbuhan endogen memiliki tiga elemen dasai, yakni (Rivera Butiz dan Romer. 1991.530 555) , pertama, perubahan tehnologi yang bersifat endogen melalui proses akumulasi pengetahuan ; kedua, adanya penciptaan ide baru oleh perusahaan sebagai akibat adanya mekanisme spillover dan learning by doing dan ketiga, produksi barang barang konsumsi yang dihasilkan oleh fungsi produksi pengetahuan yang tumbuh tanpa batas.
Teori pertumbuhan endogen yang dipelopori oleh Romer (1986) dan Lucas (1988) merupakan awal kebangkitan dari pemahaman baru mengenai faktor faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang (Pack, 1994:55). Hal ini seiring dengan perkembangan dunia yang ditandai oleh perkembangan tehnologi modern yang digunakan dalam proses produksi. Sehingga permasalahan dalam pertumbuhan ekonomi tidak bisa dijelaskan secara baik oleh teori Neoklasik, seperti penjelasan mengenai decreasing return to capital, persaingan sempurna dan eksogenitas tehnologi dalam model pertumbuhdn ekonomi (Grossman dan Helpman, 1994: 27).
Munculnya teori pertumbuhan endogen dapat dinyatakan dalam suatu persamaan : Y AK, dimana Y merupakan tingkat output, A menunjukkan faktor­-faktor yang mempengaruhi (tehnologi, sedangkan K merupakan stok modal fisik dan sumber daya manusia. Dalam model pertumbuhan tersebut tidak terjadi penurunan hasil yang menurun dari modal (diminishing marginal of capital) seperti pada teori neoklasik. Hal ini disebabkan karena adanya berbagai eksternalitas (sumber daya manusia, kemajuan tehnologi) yang dapat mengimbangi berbagai kecenderungan terjadinya penurunan hasil (Pack, 1994:56:Romer dan Martin, 1999:40). Dalam hal ini Romer menekankan pentingnya eksternalitas yang berhubungan dengan pembentukan modal manusia dan pengeluaran untuk kegiatan penelitian. Dengan model pertumbuhan Y=AK dimana =l, maka model pertumbuhan endogen menunjukkan bahwa akumulasi modal, pengetahuan dan pengalaman (learnig by doing) tidak akan mengalami pertambahan hasil yang menurun. Sehingga terdapatnya peningkatan dalam rasio K/L, maka akan dapat meningkatkan Y/L secara proporsional. Kemudian rasio K/Y atau Capital Output Ratio (COR) akan tetap meskipun terjadi penurunan hasil yang semakin menurun.
3.PERANAN MODAL MANUSIA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
Modal manusia dapat menjadi sumber daya manusia yang handal dalam pembangunan apabila kualiasnya tinggi. Dalam hal ini sSumber daya manusia dalam pembangunan memiliki peranan penting dalam kaitannya untuk meningkatkan kualitas pembangunan dan menjaga kelangsungan pembangunan itu sendiri. Dalam kaitannya dengan teori pertumbuhan ekonomi, maka Krugman (1994) mengatakan bahwa investasi sumber daya manusia menjadi lebih penting peranannya dalam pembangunan. Hal ini karena kegiatan dalam akumulasi modal fisik dapat mengakibatkan penambahan hasil yang menurun dalam penggunaan modal (marginal diminishing return of capital), sedangkan pembangunan membutuhkan kelangsungan dalam jangka panjang. Sehingga adanya investasi sumber daya manusia dapat meningkatkan kemajuan tehnologi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kenaikan produktivitas penduduk (Deolalikar, 1997:13).
Sumber daya manusia yang berkualitas bagi negara sedang berkembang merupakan faktor penting dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan pembangunan dengan negara lain. Era informasi dan tehnologi yang berkembang dewasa ini semakin membuktikan bahwa penguasaan, tehnologi yang baik akan berdampak pada kualitas maupun kuantitas pembangunan itu sendiri. Agar tehnologi dapat dikuasi, maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam kontek proses produksi, maka adanya penguasaan tehnologi yang baik, maka akan mendorong terjadinya inovasi tehnologi. Inovasi tehnologi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan penemuan produk produk baru dan cara produksi yang lebih efisien (Barro, 1991:408 ; Mankiw, dkk, 1992:92 Romer, 1994:36).
Guna mencapai sumber daya manusia yang berkualitas, maka dibutuhkan beberapa, upaya, diantaranya adalah dengan melakukan pengembangan sumber daya manusia. Schultz mengemukakan beberapa upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, diantaranya adalah terdapatnya pendidikan yang diorganisasikan secara formal pada tingkat dasar, menengah dan pendidikan pada tingkat tinggi (Jhingan, 1996:521 522).
Manfaat dari adanya pendidikan bagi pembangunan ekonomi suatu bangsa secara umum dapat dilihat dari pendapat Todaro (2000:343), yakni :
  1. dapat menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif, karena adanya peningkatan pengetahun dan keahlian ;
  2. tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas
  3. terciptanya suatu kelompok pemimpin yang terdidik guna mengisi jabatan-jabatan penting dalam dunia usaha maupun pemerintahan ;
  4. tersedianya berbagai macam program pendidikan dan pelatihan yang pada akhirnya dapat mendorong peningkatan dalam keahlian dan mengurangi angka buta huruf.
Perkembangan dalam kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari berbagai aspek. Berbagai penelitian yang ada menunjukkan bahwa terdapat beberapa parameter untuk mengetahui perkembangan kualitas sumber daya manusia, seperti angka indek guna pendidikan (Bank Dunia, 2000:206) ; angka melek huruf, kesehatan dan pendidikan (Deolalikar, 1997:134 137).
Tinjauan dari aspek pendidikan menunjukkan bahwa perkembangan kualitas sumber daya manusia dapat dilihat dari angka partisipasi sekolah (enrolment ratio), yakni rasio jumlah siswa terdidik pada usia sekolah terhadap jumlah penduduk usia sekolah, baik usia sekolah pada tingkat dasar, menengah maupun tingkat perguruan tinggi (Ghatak dan Siddiki,1999:1 33 ; Siddiki dan Daly, 2002:1 30: Mankiw, Romer dan Weil 1992:407 437).
Semakin besar rasio tersebut menunjukkan bahwa tingkat partisipasi penduduk terhadap pendidikan di sekolah mengalami peningkatan. Sebaliknya semakin rendah rasio tersebut menunjukkan tingkat partisipasi penduduk terhadap pendidikan di sekolah rendah. Sehingga indikator angka partisipasi sekolah dapat menggambarkan perkembangan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan. Investasi yang cukup besar pada sumber daya manusia dapat mendorong peningkatan dalam angka partisipasi sekolah. Peningkatan dalam angka partisipasi sekolah (enrolment ratio) dapat berdampak pada peningkatan kualitas maupun kuantitas pembangunan suatu negara.
DAFTAR PUSTAKA
Barro, Robert J., 1998, Human Capital and Growth in Cross Country Regressions, Journal of Economics, Jurnal of Economics Harvard University No. 214.
Barro, Robert J dan Xavier Sala I Martin, 1999. Economic Growth, MIT Press
Boediono, 1999. Teori Petumbuhan Ekonomi, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.4, Edisi Pertama, BPFE
Branson, William H, 1989. Macroeconomic Theory and Policy, Third Edition, Harper & Row Publisher
Cronovic, Ron. 2001. “Note on Neo Classical Growth Theory”, www.biz.uiowa. edu/class/6e002/lectures/notes 12. pdf : 18 02 02 : 1 –11
Deolalikar, Anil, dkk, 1997. “Competitiveness and Human Resource Development in Asia, Asian Development Review, Vol. 15, No.2:131 163
Gillis, Malcom, dkk, 1996. Economic of Development, fourth edition, W.W Norton & Company
Gommel, Norman, 1996. “Evaluating The Impact Of Human Capital Stock And Acculmulation On Economic Growth : Some New Evidence”. Oxford Bulletin Of economic And Statistics Vol, 58, No. 1
Grossman, Gene M. dan Elhanan Helpman, 1994. “Endogenous Innovation in The Teheory of Growth”, Journal of Economic Perspective, Vol.8, No.1 : 23-44
Hogendorn, Jan S, 1996. Economic Development, third edition, Harper Collin College Publisher
Jingan, M.L, 1996. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan, Radja Grafindo
Lewin, Keith M, 1997. “Educational Development in Asia : issues in Planning, Policy, and Finance”, Asian Development Revie Vol.15,No.2:86 130
Luca,Ribert E.Jr,1988.”On The Mechanics of Economic Development”,Journal of Monetary Economics,22,Juli:3-42
Mankiw, N Gregory, David Romer and David N.Weil. 1992. “A Contribution to The Empirics of Economic Growth", Quartely Journal of Economics, May
Meir, Gerald M. and James E. Rauch2000. Leading Issues in Economic Development, Seventh Edition, Oxford University Press.
Nelson,Richard and Edmund Phepls,1966.”Investment in Humans,Technologies Diffusion,and Economic Growth”,American Economic Review : Paper and Procedings 61:69-75
Pack, Howard, 1994. “Endogenous Growth Theory”, Journal of Economic Perspectives, Vo. 8,No. 1, Winter: 55 72
Rivera Batiz, Luis A dan Paul M Romer, 1991. “Economic Integration and Endogeneos Growth”, Quartely Journal of Economics Vol.CVI, May:530555
Romer, Paul M. 1986. “Increasing Return and Long Growth”, Journal of Political Economy, 94 Oktober 1002 1037.
Solow, Robert, 1994. “Terspectives on Growth Theory” Journal of Economic Perspectives, Vol 8.No. 1, Winter:45 54
Stern, Nicholas, 1991. “The Determinants Of Growth”, Economic Journal, No. 101, Januari : 122 133
Schultz,T.W, 1961.”Education and Economic Growth”,In N.B.Henry ed.,Social Forces Influencing American Education,Chicago:University of Chicago Press.
Todaro, Michael, 2000, Penerjemah Harris Munandar dan Burhanuddin Abdullah, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga EDISI 7, Erlangga, Jakarta.

Sabtu, 10 Desember 2011

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional


Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

A. Pengertian Sistem, Hukum, dan Peradilan Nasional
1. Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan susunan, dimana masing – masing unsur yang ada di dalamnya tidak diperhatikan hakikatnya, tetapi dilihat menurut fungsinya terhadap keseluruhan kesamaan susunan tersebut.
2. Hukum
Hukum sulit didefinisikan karena kompleks dan beragamnya sudut pandang yang akan dikaji. Prof. Van Apeldoorn mengatakan bahwa definisi hukum sangat sulit dibuat karena tidak mungkin untuk mengadakannya yang sesuai dengan kenyataan”. Karena itu, sebaiknya kita lihat dulu pengertian hukum menurut para ahli hukum terkemuka berikut ini :
  1. Prof. Mr. E.M. Meyers
Hukum adalah semua aturan yang mengandung pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya.
  1. Leon Duguit
Hukum adalah aturan tingkah laku anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan yang pelanggaran terhadapnya akan menimbulkan reaksi bersama terhadap pelakunya.
  1. Drs. E. Utrecht, S.H
Hukum adalah himpunan peratuan ( perintah dan larangan ) yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus ditaati oleh masyarakat itu.
  1. S.M. Amin, S.H
Hukum merupakan kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi, dengan tujuan mewujudkan ketertiban dalam pergaulan manusia.
  1. J.C.T. Simorangkir, S.H. dan Woerjono Sastropranoto, S.H
Hukum adalah peratuan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, dan yang pelanggaran terhadapnya mengakibatkan diambilnya tindakan, yaitu hukuman terentu.
1). Tujuan dan Penggolongan Hukum
a. Tujuan Hukum
Hukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa. Adapun tujuan dibuatnya hukum dapat dilihat pada mariks di bawah ini:
No.
Tokoh / Pakar
Pendapat yang Dikemukakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Prof. Subekti, SH.
Van Apeeldoorn
Teori Etis
Oeny
Bentham (Teori Utilitarianisme)
Prof. Y. Van Kant
Geny
Tujuan Hukum Nasional Indonesia
Hukum itu mengabdi pada tujuan negara, yaitu mendatangkan atau ingin mencapai kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.
Mengatur pergaulan oleh hukum dengan melindungi kepentingan-kepentingan hukum manusia tertentu., (kehormatan, kemerdekaan jiwa, harta benda) dari pihak yang merugikan.
Hukum itu semaa-mata menghendaki “keadilan”. Isi hukum semata-mata harus ditentukan oleh kesadaran etis kita mengenai “apa yang adil dan apa yang tidak adil”.
Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan, sedangkan unsur-unsur keadilan ialah : “Kepentingan dayaguna dan kemanfaaannya”.
Tujuan hukum adalah semata-mata untuk mewujukan apa yang berfaedah bagi banyak orang. Dengan kata lain, “Menjamin kebahagiaan sebesar-besarnya bagi sebanyak mungkin orang”.
Tujuan hukum ialah untuk menjaga agar kepentingan tiap-tiap manusia tidak diganggu.
Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan. Sebagai unsur keadilan, ada kepentingan daya guna dan kemanfaatan.
Ingin mengatur secara pasti hak-hak dan kewajiban lembaga tertinggi negara, lembaga-lembaga tinggi negara, semua pejabat negara, setiap warga Indonesia agar semuanya dapat melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan-tindakan demi terwujudnya tujuan nasional bangsa Indonesia, yaitu terciptanya masyarakat yang terlindungi oleh hukum, cerdas, terampil, cinta dan bangga bertanah air Indonesia dalam suasana hidup makmur dan adil berdasarkan falsafah Pancasila.
Dengan demikian, hukum merupakan peraturan-peraturan hidup di dalam masyarakat yang dapat memaksa orang supaya mentaati tata tertib dalam masyarakat sera memberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapa saja yang tidak mematuhinya.
b. Penggolongan hukum
· Berdasarkan Wujudnya
- Hukum tertulis, yaitu hukum yang dapat kita temui dalam bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan negara.
- Hukum tidak tertulis, yaitu hukum yang masih hidup dan tumbuh dalam keyakinan masyarakat tertentu (hukum adat). Alam praktik ketatanegaraan hukum tidak tertulis disebut konvensi (Contoh: pidato kenegaraan presiden setiap tanggal 16 Agustus)
· Berdasarkan Ruang atau Wilayah Berlakunya
- Hukum lokal, yaitu hukum yang hanya berlaku di daerah tertentu saja (hukum adat Manggarai-Flores, hukum adat Ende Lio-Flores, Batak, Jawa Minangkabau, dan sebagainya.
- Hukum nasional, yaitu hukum yang berlaku di negara tertentu (hukum Indonesia, Malaysia, Mesir dan sebagainya).
- Hukum internasional, yaiu hukum yang mengatur hubungan antara dua negara atau lebih (hukum perang, hukum perdata internasional, dan sebagainya).
· Berdasarkan Waktu yang Diaturnya
- Hukum yang berlaku saat ini (ius constitutum); disebut juga hukum positif
- Hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang (ius constituendum).
- Hukum antarwaktu, yaitu hukum yang mengatur suatu peristiwa yang menyangkut hukum yang beraku saat ini dan hukum yang berlaku pada masa lalu.
· Berdasarkan Pribadi yang Diaturnya
- Hukum satu golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku hanya bagi golongan tertentu saja.
- Hukum semua golongan, yaitu hukum yang mengatur dan berlaku bagi semua golongan.
- Hukum antargolongan yaitu hukum yang mengatur dua orang atau lebih yang masing-masingnya tunduk pada hukum yang berbeda.
· Berdasarkan Isi Masalah yang Diaturnya
Berdasarkan isi masalah yang diaturnya, hukum dapat dibedakan menjadi: hukum publik dan hukum privat.
- Hukum Publik, yaitu hukum yang mengaur hubungan antara warga negara dan negara yang menyangkut kepentingan umum. Dalam arti formal, hukum publik mencakup Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara, hukum Pidana dan Hukum Acara.
a. Hukum Tata Negara
Hukum Taa Negara mempelajari negara tertentu, seperti bentuk negara, bentuk pemerintahan, hak-hak asasi warga negara, alat-alat perlengkapan negara, dan sebagainya. Singkatnya mempelajari hal-hal yang bersifat mendasar bagi negara.
b. Hukum Administrasi Negara
Adalah Seperangkat peraturan yang mengatur cara bekerja alat-alat perlengkapan negara termasuk cara melaksanakan kekuasaan dan wewenang yang dimiliki oleh setiap organ negara. Singkatnya mempelajari hal-hal yang bersifat teknis dari negara.
c. Hukum Pidana
Aalah hukum yang mengatur pelangaran-pelanggaran dan kejahatan-kejahatan terhadap kepentingan hukum yang diancam dengan sanksi piana tertentu. Dalam KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana), pelanggaran (Ovrtredingen) adalah perbuatan yang melanggar (ringan) dengan ancaman denda. Sedangkan kejahaan (misdrijven) adalah perbuatan yang melanggar (berat) seperti pencurian, penganiayaan, pembunuhan dan sebagainya.
d. Hukum Acara
Disebut juga hukum formal (Pidana dan Perdata), hukum acara adalah seperangkat aturan yang berisi tata cara menyelesaikan, melaksanakan atau mempertahankan hukum material. Di dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) No.8/1981 diatur tata cara penangkapan, penahanan, penyitaan dan penuntutan. Selain iu juga diatur siapa-siapa yang berhak melakukan penyitaan, penyelidikan, pengadilan yang berwenang, dan sebagainya.
- Hukum Privat (Hukum Perdata), adalah hukum yang mengatur kepentingan orang-perorangan. Perdata, berarti warga negara pribadi, atau sipil. Sumber pokok hukum perdata adalah Buergelijk Wetboek (BW). Dalam arti luas hukum privat (perdata) mencakup juga Hukum Dagang dan hukum Adat. Hukum Perdata dapat dibagi sebagai berikut:
a. Hukum Perorangan
Adalah himpunan peraturan yang mengatur manusia sebagai subjek hukum dan tentang kecakapannya memiliki hak-hak serta bertindak sendiri dalam melaksanakan hak-haknya itu. Manusia dan Badan Hukum (PT, CV, Firma, dan sebagainya) merupakan “pembawa hak” atau sebagai “subyek hukum”.
b. Hukum Keluarga
Adalah hukum yang memuat serangkaian peraturan yang timbul dari pergaulan hidup dalam keuarga (terjadi karena perkawinan yang melahirkan anak). Hukum keluarga dapat dibagi sebagai berikut:
  1.  
    1. Kekuasaan Orangtua, yaitu kewajiban membimbing anak sebelum cukup umur. Kekuasaan Orangtua putus ketika seorang anak telah dewasa (21 tahun), terlalu nakal putusnya perkawinan.
    2. Perwalian, yaitu seseorang/perkumpulan terenu yang bertindak sebagai wali untuk memelihara anak yatim piatu sampai cukup umur. Hal ini terjadi, misalnya, karena perkawinan kedua orangtuanya puus. Di Indonesia, wali pengawas dijalankan oleh pejabat Balai Harta Peninggalan.
    3. Pengampuan, yaitu seseorang/perkumpulan tertentu yang ditunjuk hakim untuk menjadi kurator (pengampun) bagi orang dewasa yang diampuninya (kurandus) karena adanya kelainan; sakit ingatan, boros, lemah daya, tidak sanggup mengurus diri, dan berkelakuan buruk.
    4. Perkawinan yaitu mengatur perbuaan-perbuatan hukum serta akibat-akibatnya antara dua pihak (laki-laki dan perempuan) dengan maksud hidup bersama untuk jangka waku yang lama menurut undang-undang. Di Indonesia, diatur dengan UU No. 1/1974.
c. Hukum Kekayaan
Adalah peaturan-peraturan hukum yang mengatur hak dan kewajiban manusia yang dapat dinilai dengan uang. Hukum kekayaan mengatur benda (segala barang dan hak yang dapat menjadi milik orang atau obyek hak milik) dan hak-hak yang dapat dimiliki atas benda. Hukum kekayaan mencakup:
  1.  
    1. Hukum Benda, mengatur hak-hak kebendaan yang bersifat mutlak (diakui dan dihormati setiap orang). Hukum bena terdiri dari: 1) Hukum Benda Bergerak: karena sifatnya (kendaraan bermotor) dan karena peneapan undang-undang (surat-surat berharga); 2) Hukum Benda idak Bergerak: karena sifatnya (tanah dan bangunan) karena tujuannya (mesin-mesin pabrik) an karena peneapan unang-nang (hak opstal dan hipotik).
    2. Hukum Perikatan, mengatur hubungan yang bersifat kehartaan antara dua orang atau lebih. Pihak pertama (kreditur)berhak atas suau prestasi (pemenuhan sesuau). Pihak lain (sebitur) wajib memberikan sesuau. Bila debitur tidak menepati perkataannya, hal itu inamakan wanpresasi. Obyeknya adalah prestasi, yaitu hal pemenuhan perikatan yang terdiri dari: 1) memberikan sesuatu; yaitu membayar harga menyerahkan barang, dan sebagainya; 2) berbuat sesuatu; yaitu memperbaiki barang yang rusak, memboongkar bangunan, karena puusan pengadilan, dan sebagainya; 3) iak berbua sesuatu; yaitu tidak mendirikan bangunan, tidak memakai merk tertentu karena putusan pengadilan.
d. Hukum Waris
Hukum yang mengaur kedudukan hukum harta kekayaan seserang seelah ia meninggal, eruama berpindahnya harta kekayaan iu kepada orang lain. Hukum waris mengatur pembagian hara peninggalan ahli waris, uruan penerimaan waris, hibah, sera wasiat. Pembagian waris dapat ilakukan engan cara:
a. Menurut Undang-undang, yaitu pembagian warisan kepada si pewaris yang memiliki hubungan darah erdekat. Contoh: jika seorang ayah meninggal, hartanya akan diwariskan kepada istri dan anaknya, tetapi apabila ia tiak mempunyai keturunan pembagian warisannya diatur menurut undang-undang.
b. Menurut Wasiat, yaitu pembagian waris berdasarkan pesan atau kehendak terakhir (wasiat) dari si pwaris yang harus inyaakan secara tertulis dalam ake noaris. Penerimaan warisan disebu legaaris, an bagian warisan yang diterimannya disebu legaat.
Dalam arti luas, hukum perdata mencakup pula Hukum agang an Hukum Adat.
e. Hukum Dagang (Bersumber dari Wetboek Van Koopehandel)
Hukum dagang aalah hukum yang mengaur soal-soal perdaganganperniagaan yang timbul karena tingkah laku manusia (person) dalam perdagangan atau perniagaan. Hal-hal yang diatur mencakup: Buku 1 (perniagaan pada umumnya), dan Buku II (hak an kewajiban yang timbul daam dunia perniagaan).
f. Hukum Adat
Hukum adat adalah hukum yang umbuh dan berkembang di dalam masyarakat terentu serta hanya dipatuhi dan diaai oleh masyaraka yang bersangkutan. Contoh: pernikahan menurut adat Manggarai-Flores, pernikahan daerahBugis, pembagian waris di Batak.
2). Unsur hukum :
  • Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.
  • Peraturan diadakan oleh badan – badan resmi yang berwajib.
  • Peraturan bersipat memaksa.
  • Sanksi pelanggar peraturan tersebut adalah tegas.
III ) Sistem Hukum
Jadi, sistem hukum adalah suatu kesatuan hukum dari unsur hukum yang saling berhubungan dan bekerjasama sebagai suatu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

B. Peran Lembaga Hukum
Lembaga hukum (lembaga peradilan) adalah lembaga yang mengatur segala sesuatu tentang hukum. Peran lembaga hukum dalam menjalankan hukum adalah mengatur segala sesuatu hukum yang berlaku.
C. Perbuatan Yang Sesuai Dengan Ketentuan Hukum
Sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum adalah sikap yang mentaatii semua hukum dan Norma yang berlaku.
  • Contoh Perilaku yang sesuai dengan ketentuan hukum:
  1. Di Keluarga
- Mematuhi nasihat orangtua
- Melaksanakan tugas sesuai dengan kesepakatan keluarga
- Membersihkan rumah sesuai jadwal yang yelah ditetapkan
b. Di Sekolah
- Menghormati Guru
- Mematuhi tata tertib sekolah
- Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
- Tidak menyontek saat ulangan
- Melaksanakan tugas piket
  1. Di Masyarakat
- Ikut Melaksanakan ronda malam
- Mengikuti kegiatan kerja bakti
- Mentaati peraturan (adat istiadat) yang berlaku di masyarakat
  1. Di Negara
- Turut sertamembela negara
- Mentaati hukum yang berlaku di Negara
D. Analisis Upaya Pemberantasan Korupsi Di Indonesia
I. Pengertian KKN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah “KKN”, KKN adalah singkatan dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. Korupsi adalah merupakan salah satu perbuatan yang melanggar hukum. Yaitu penyalahgunaan sesuatu yang berharga yang bisa merugikan orang lain, korupsi tidak hanya berupa materi, tetapi juga bisa berupa korupsi waktu, dan intelektual.
II. Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Salah satu upaya pemberantasan korupsi oleh pemerintah Indonesia adalah pembentukan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). KPK bertugas menyelidiki para pejabat-pejabat yang dicurigai melakukan tindakan korupsi.
Upaya pemberantasn Korupsi sdiatur dalam TAP MPR No. 8 tahun 2001 mengenai pemberantasan dan pencegahan korupsi. Tetapi, meskipin begitu, tingkat korupsi di Indonesia masih tetap tinggi, hal ini disebabkan karena kurangnya moral yang dimiliki para pejabat kita.
E. Menampilkan peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia
Peran kita sebagai pelajar dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia ada tiga, yaitu:
1. Sebagai Pelapor
Peran kita sebagai pelapor adalah melaporkan setiap kejadian korupsi yang kita ketahui kepada pihak yang berwenang.
  1. Sebagai Saksi
Peran kita sebagai saksi adalah bersedia menjadi saksi dan memberikan keterangan yang sejujur-jujurnya jika kita diminta untuk menjadi saksi pada sidang kasus korupsi
  1. Sebagai Korban
Jika kita menjadi korban tindak korupsi, maka sebaiknya kita melaporkan kejadian korupsi yang kita alami kepada pihak yang berwenang supaya ada tindakan hukum yang dilakukan untuk menangkap dan mengadili sipelaku korupsi

KUMPULAN LATIHAN PRAKTIK MICROSOFT WORD


KUMPULAN LATIHAN
PRAKTIK MICROSOFT WORD
Tugas ini diajukan Untuk Memenuhi Tugas Perkuliahan
Semester I




YUNIAM
















Oleh :




ACH. MUNAWIR




FAKULTAS/JURUSAN : PENDIDIKAN B. ENGRISH

SEKOLAH  TINGGI  KEGURUAN  DAN  ILMU  PENDIDIKAN
YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM AL-IHSAN MADURA
(STKIP YUNIAM)
Jl. PP. Al-Ihsan Jaddung Pragaan Sumenep Madura Jatim 69465
Tahun Akademik 2011







Praktik
 
 



KUMPULAN LATIHAN PRAKTIK
MICROSOFT WORD

 

VISI DAN MISI SMA KOSGORO

Visi SMA Kosgoro Kota Bogor adalah Menjadi SMA Swasta Terdepan Di Kota Bogor dan Unggul Di Tingkat Nasional.
Sedangkan Visi SMA Kosgoro Kota Bogor Yaitu : 1) Menyelenggarakan
Pendidikan berwawasan kebangsaan yang berdasarkan Imtaq dan Iptek,
2) Mengembangkan pelayanan Pendidikan professional yang memenuhi harapan peserta didik, 3) Mengembangkan sarana Pendidikan untuk meningkatkan prestasi belajar, 4) Berorientasi pada pengembangan mutu secara berkelanjutan dengan semangat kebersamaan, efisien, dan akuntbel.

         Latihan 1
                                                                                                           
                                                                                                           
                                                                                                            Bogor, 1 Januari 2007
Tips Komputer
            Saat anda menghadapi computer, perhatikan tampilan layar monitor secara seksama, karena saat itu juga anda telah mendapat banyak informasi dari aktifitas yang telah anda lakukan dan yang akan kerjakan selanjutnya.
            Anda tidak perlu menjadi ahli, tetapi sebaiknya Mengetahui bagaimana cara memilih perintah dari menu. Anda tahu bagaimana bekerja dengan ikon atau elemen- elemen kotak dinding.

        Kupersembahkan untuk:
Ayah, Ibu, Kakak dan Adikku

Latihan 2
 

Penulisan Rumus dan Simbol

Keliling Lingkaran = 2л (r = jari-jari ,л = 3.14)
Ω = Omega, ∑ = jumlah total, α = alpha
Rumus Matematika : c² = a² + b²
Rumus Kimia : NH2 – CO - NH2
Misi → langkah-langkah untuk mencapai Visi

Latihan 3




 

Kelompok Microsoft :             - Microsoft Word
                                                - Microsoft Exel
                                                - Microsoft Power Point
                                                - Microsoft Accsess

Daftar Harga
­
~ Hardisk 20 GB                                             Rp.      55.000
~ Keyboard                                                     Rp.      30.000
~ Prosesor Pentium IV 2,5 Ghs (box)             Rp. 1.255.000


Lembar Pengesahan
                                                                                   
                                                                                    Bogor, 29 Februari 2005
Ketua


Sekretris
Antri Silobahutang
Anissa Rahayu Saraswati
NIS. 212.007
NIS. 212.737

Latihan 4
 

No          : 007/OSIS/0910
Lamp      : ~
Perihal    : Undangan Rapat

         Dengan Hormat,
         Sehubungan dengan akan disusunnya Pengurus OSIS dan Program Kerja OSIS SMA Kosgoro Kota Bogor tahun 2006, maka kami mengundang Sdr/i untuk persiapan acara tersebut yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal   : Kamis, 29 Februari 2009
Pukul               : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat            : Sekretariat OSIS SMA Kosgoro
                          JL. Pajajaran No. 217A Bogro
         Demikianlah undangan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih


 Bogor, 25 Februari 2009
Ketua


Sekretris,
Jonathan Samin
Jennifer Mence


Latihan 5


DAFTAR ISI

Halaman
Kata Pengantar ................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................. ii
Pendahuluan ....................................................................................................... 1
Latar Belakang .............................................................................................. 2
Dasar Pemikiran ................................................................................... 9
Karangka Berfikir ................................................................................ 10
Tujuan ........................................................................................................... 11
Pembahasan ........................................................................................................ 13
Hasil Penelitian ............................................................................................. 15
Kesimpulan ......................................................................................................... 17

TOKOH CERITA
Suro Gendeng - - - - - - - Armo Suryo Sutowijoyo
                                        Puri Laila - - - - - - - Rima irmasari
                Pangeran Sinar Matahari - - - - - - - Darmo Gandoel
                           Patih mangkuboto - - - - - - - maniko

Latihan 6

Cerita Aji dan ibunya

Suatu hari si Aji main hujan-hujanan di tengah lapangan yang kebetulan ada di sebelah rumah. Bu Joko yang tengah masak di dapur melihat anaknya main di tengah hujan tersentak kaget dan di panggilnya Aji.
Bu Joko           : Kenapa kamu main hujan-hujanan ? kan sudah dibilangi, antar kamu bias                      sakit !
Aji                   : Tapi bu, kata bapak biar cepat besar. Kan kalau tanamin di siramin cepat besar. Apalagi kalau nyiramnya pake’ air hujan !

CERITA GURU DAN SISWA
Pada suatu hari seoarang guru berkata pada berkata pada para siswanya :
Pak Budiman : Sebenarnya hanya satu kesalahan siswa sehingga dalam mengerjakan ulangan sering kali nilainya jatuh !
Siswa               : Apa itu, Pak ?
Pak Budiman  : Sudah jelas pada petunjuk ulangan tertera pilihlah jawaban yang paling benar ! Kenapa tidak dipatuhi ?

Latihan 7








Selama kita melakukan proses pengetikan naskah, perhatikan jangan hanya pada naskah yang diketik saja, akan tetapi fokuskan juga pada kursor dan ruler. Usahakan ruler selalu dalam keadaan normal (tidak ada Tap indent)
Tabulasi           : Membuat batas perataan teks pada jarak tertentu dalam satu baris kalimat Indent                         : Membuat batas perataan pada jarak tertentu dalam satu paragraf  yang
                          Terdiri dari dua baris kalimat atau lebih




Pengertian Kata : Software : Program-program yang di perlukan oleh computer untuk                                                    melakukan proses tertentu (pengolahan data)
CPU       :Otaknya sebuah computer sebagai pusat pengendalian dan
               Pemprosesan data, tugas utamanya adalah mengontrol     
                                              Seluruh system computer selama pengolahan berlangsung.
                
Latihan 8

BULET AND NUMBERING
Sistem Komputer
Terdapat 3 (tiga) bagian dari system computer yang tidak dapat dipisahkan lainnya, yaitu :
1.                  Hardware  (perangkat keras)
2.                  Software (perangkat lunak)
3.                  Brainware (pemakai)

Prinsip Kerja Komputer
a.                   Imput Device
b.                  Processor
c.                   Output Device


Keyboard
*      Tombol keyboard PC terbagi menjadi 4 (empat)
*      Function Keys
*      Typewriter keys
*      Numeric keypad
*      Arrow keys

Latihan 9










 

Bogor, 10 juli 2009
No                   : 007 /OSIS/03
Lampiran         : -
Perihal             : Undangan Rapat


                        Kepada Yth.
                        Sdr /i……………………..
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       Dengan hormat,

                        Sehubung dengan akan dilaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS) bagi siswa baru,maka kami mengundang Sdr /i untuk persiapan acara tersebut yang akan dilaksanakan pada :

                        Hari / Tanggal : Kamis,13 juli 2009
                        Pukul               : 09.00-11.00 WIB
                        Tempat            : Sekretariat OSIS SMA Kosgoro
Acara              : Penbentukan Panitia Masa Orientasi Siswa, penbuatan susunan Acara, serta Rapat Koordinasi Panitia MOS 2009

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan Kehadirannya,kami ucapkan terima kasih.


,                                                                                             Panitia MOS SMA Kosgoro
Ketua OSIS SMA Kosgoro,


Sekretris,
Alexander Paijo                                      
Elizabeth Minah





Tembusan :
1.Pembina OSIS SMA Kosgoro
2.Kepala SMA Kosgoro                                                                                                          3.Yayasan Dharma Setia Kosgoro

Latihan 10







Tabel 1. Daftar Nilai Rata-rata Mata Pelajaran Kelas X-I s.d X-10 Tahun Pelajaran      2002/2003 dari total 234 siswa

No.
Mata Pelajaran
Nilai
Semester I
Semester 2
1
Teknologi Informasi dan Komunikasi
75
78
2
Matematika
70
69
3
Ekonomi
65
70
4
Sejarah
81
79
5
Pendidikan Kewarganegaraan
78
82

Lampiran 19. Kegiatan pemeliharaan  perbenihan rumput lanskap dengan perlakuan H2SO4 1%  per 1000 m2 dalam satu musim tanam pertama (1 bulan)

Kegiatan
Kebutuhan
Pemupukan Rumput Lanscape
Ulangan 1
5g
Ulangan 2
10g
Ulangan 3
15g
Ulangan 4
20g
                                                                                                                       
                                                                                                                      Latihan 11

Prinsip kerja komputer dapat digambarkan sebagai berikut :


 




Keyboard, mouse,                         CPU                                          Monitor
Modem, scanner                                                                                printer

Gambar 1.       Prinsip Kerja Komputer terdiri dari 3 (tiga) komponen utama, yaitu : Input Device (alat masukan), Processor (alat pemproses data), dan Output Device (alat keluaran)
Contoh-contoh gambar yang lain :
~ Drawing
Buku~ Cilpart
~ Word-art
~ File Picture
~ Grafik                     


Latihan 12